Mari kita renungkan sejenak. Lidah kita sama. Kita merasakan manis, pahit, asam, asin dengan indera yang sama. Namun, realitas kehidupan seringkali berbeda. Ada yang menikmati manisnya kecukupan, sementara yang lain masih berjuang merasakan pahit getirnya kekurangan. Di Desa Dungkait, Kecamatan Tapalang Barat, Kabupaten Mamuju, pemerintah desa tengah berupaya meminimalisir kesenjangan tersebut melalui penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT). Sebuah langkah nyata yang patut kita apresiasi. Penyaluran BLT yang dilaksanakan pada 11 September 2025 ini, diprioritaskan bagi warga yang benar-benar memenuhi kriteria dan belum pernah menerima bantuan serupa sebelumnya. Ini adalah bentuk keadilan sosial yang dicanangkan, agar bantuan tepat sasaran dan dapat dirasakan oleh mereka yang paling membutuhkan. Bayangkan, betapa besar manfaat BLT ini bagi warga yang kesulitan memenuhi kebutuhan pokok, terlebih di tengah tantangan ekonomi yang tak menentu. Bantuan ini dapat menjadi secercah harapan, meringankan beban hidup, dan memberikan semangat untuk bangkit. Keputusan pemerintah Desa Dungkait untuk memprioritaskan warga yang belum pernah menerima bantuan adalah sebuah langkah bijak. Hal ini menunjukkan komitmen untuk menjangkau lebih banyak warga yang membutuhkan uluran tangan. Kita berharap, dengan adanya BLT ini, kesejahteraan masyarakat Desa Dungkait dapat meningkat dan kesenjangan setidaknya berkurang. Mari kita dukung program-program pemerintah yang pro rakyat, dan bersama-sama mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera. Ingatlah, kita semua bersaudara, nikmat dengan lidah yang sama, dan berhak atas kehidupan yang layak. Penulis: MARIONO, S.Pd