Di tengah geliat pembangunan Desa Dungkait, Kecamatan Tapalang Barat, Kabupaten Mamuju, sebuah fenomena menarik muncul dan semakin mengakar: semangat belajar otodidak di kalangan perangkat desa. Tanggal 6 Desember 2025 menjadi saksi bisu betapa inisiatif mandiri ini telah menjelma menjadi kunci utama dalam menyelesaikan berbagai pekerjaan desa. Tidak dapat dipungkiri, dinamika pemerintahan desa saat ini menuntut kemampuan adaptasi yang tinggi. Peraturan perundang-undangan yang terus berkembang, tuntutan pelayanan publik yang semakin kompleks, serta kebutuhan untuk mengelola anggaran secara transparan dan akuntabel, semuanya menuntut perangkat desa untuk terus meningkatkan kompetensi diri. Namun, keterbatasan sumber daya dan kesempatan mengikuti pelatihan formal seringkali menjadi kendala. Di sinilah, belajar otodidak hadir sebagai solusi yang efektif dan efisien. Perangkat desa Dungkait membuktikan bahwa dengan kemauan yang kuat, akses informasi yang semakin mudah melalui internet, serta semangat untuk berbagi pengetahuan antar sesama, mereka mampu mengatasi berbagai tantangan. Kita bisa melihat bagaimana mereka dengan tekun mempelajari berbagai aplikasi perkantoran untuk meningkatkan efisiensi administrasi. Mereka aktif mencari informasi tentang pengelolaan keuangan desa yang baik dan benar melalui berbagai sumber online. Bahkan, mereka berinisiatif membuat forum diskusi internal untuk saling berbagi pengalaman dan solusi dalam menghadapi permasalahan yang muncul. Lebih dari sekadar meningkatkan keterampilan teknis, belajar otodidak juga menumbuhkan mentalitas pembelajar sepanjang hayat. Perangkat desa Dungkait menyadari bahwa ilmu pengetahuan adalah aset berharga yang akan terus memberikan manfaat bagi diri sendiri, keluarga, dan tentunya, bagi kemajuan desa. Semangat ini patut diapresiasi dan diteladani oleh desa-desa lain di seluruh Indonesia. Karena pada akhirnya, kemajuan sebuah desa sangat bergantung pada kualitas sumber daya manusia yang ada di dalamnya. Dan belajar otodidak, adalah salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kualitas tersebut. Mari kita dukung dan dorong agar semangat belajar otodidak ini terus membara di seluruh pelosok negeri. Penulis: MARIONO, S.Pd