Kader Posyandu Desa Dungkait, Tapalang Barat, Mamuju, Diproyeksikan Menjadi Garda Terdepan dalam Penanganan Gizi Buruk dan Kesehatan Ibu Hamil pada Tahun 2025 Desa Dungkait, Kecamatan Tapalang Barat, Kabupaten Mamuju, tengah mempersiapkan kader posyandu untuk mengemban tugas penting dalam penanganan gizi buruk dan kesehatan ibu hamil pada tahun 2025. Program ini telah didukung melalui alokasi dana desa berkisar sampai termasuk pengkajian para kader yang terdiri dari 29 kader yang ada di desa dungkait  Rp 97.135.000,0,untuk pemberian makanan tambahan. Langkah ini diambil sebagai upaya proaktif dalam mencegah dan menangani kasus gizi buruk serta meningkatkan kesehatan ibu hamil di Desa Dungkait. Kader posyandu, yang berada di garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat, dinilai memiliki peran strategis dalam menjangkau dan memberikan edukasi serta bantuan yang dibutuhkan. Pemberian makanan tambahan melalui dana desa diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan. Dengan asupan gizi yang cukup dan seimbang, diharapkan angka gizi buruk pada balita dapat ditekan dan kesehatan ibu hamil dapat terjaga dengan optimal. Pelatihan dan peningkatan kapasitas kader posyandu akan menjadi fokus utama dalam mempersiapkan mereka menghadapi tugas ini. Pengetahuan seputar gizi, kesehatan ibu hamil, serta teknik pemantauan dan pendampingan akan diberikan secara intensif. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan profesional, seperti bidan desa dan puskesmas, juga akan dijalin untuk memastikan program berjalan efektif dan berkelanjutan. Pemerintah Desa Dungkait berkomitmen penuh untuk menyukseskan program ini. Alokasi dana desa yang memadai dan pengawasan yang ketat akan dilakukan untuk menjamin transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana. Diharapkan, melalui program ini, kualitas kesehatan masyarakat Desa Dungkait, khususnya balita dan ibu hamil, dapat meningkat secara signifikan pada tahun 2025. Penulis: MARIONO, S.Pd