Logo

Desa Dungkait

Kabupaten Mamuju

Home

Profil Desa

Video Profil Desa

Infografis

Listing

IDM

Berita

Redupnya Interaksi Sosial di Era Digital di Desa Dungkait

Redupnya Interaksi Sosial di Era Digital di Desa Dungkait

Invalid Date

Ditulis oleh MARIONO,S. Pd

Dilihat 532 kali

Redupnya Interaksi Sosial di Era Digital di Desa Dungkait

Redupnya Interaksi Sosial di Desa Dungkait Akibat Penggunaan Ponsel Cerdas Kecenderungan masyarakat pada umumnya, untuk menghabiskan waktu dengan ponsel cerdas mereka semakin meningkat. Fenomena ini, yang teramati dalam beberapa tahun terakhir, khususnya di tahun 2025, menimbulkan dampak yang signifikan terhadap interaksi sosial masyarakat. Ketergantungan pada perangkat android telah mengurangi frekuensi dan kualitas komunikasi tatap muka. Warga desa, tanpa memandang usia, sering terlihat asyik dengan gawai mereka, bahkan ketika berada di tengah-tengah kerumunan atau acara sosial. Dahulu, pemandangan warga bercengkerama di pos ronda, bertukar cerita di warung kopi, atau saling mengunjungi merupakan hal yang lumrah. Namun kini, suasana tersebut mulai berganti dengan kesunyian. Individu lebih memilih berinteraksi melalui dunia maya daripada berhadapan langsung dengan orang di sekitar mereka. Hal ini berpotensi mengikis nilai-nilai kesopanan dan kearifan lokal yang selama ini dijunjung tinggi di Desa Dungkait. Misalnya, tradisi saling menyapa dan bertegur sapa kini mulai terlupakan, digantikan oleh keasyikan menatap layar ponsel. Dampak dari fenomena ini tidak hanya dirasakan pada tingkat individu, tetapi juga merambah ke tingkat komunitas. Gotong royong dan kegiatan kemasyarakatan lainnya mulai terasa kurang partisipatif. Semangat kebersamaan dan rasa persaudaraan yang selama ini menjadi kekuatan masyarakat desa mulai memudar. Generasi muda, khususnya anak-anak dan remaja, juga terpapar dampak negatif dari penggunaan ponsel cerdas yang berlebihan. Mereka cenderung kurang bersosialisasi dan lebih individualistis. Waktu yang seharusnya digunakan untuk belajar dan bermain bersama teman sebaya, justru dihabiskan untuk bermain game atau berselancar di media sosial. Kondisi ini memerlukan perhatian serius dari berbagai pihak. Pemerintah desa, tokoh masyarakat, dan orang tua memiliki peran penting dalam mengedukasi masyarakat tentang penggunaan teknologi yang bijak. Penting untuk menekankan bahwa teknologi seharusnya dimanfaatkan untuk hal-hal positif dan tidak boleh menggantikan interaksi sosial di dunia nyata. Membangun kesadaran akan pentingnya menjaga keseimbangan antara dunia maya dan dunia nyata merupakan langkah krusial untuk mencegah dampak negatif yang lebih luas. Harapannya, Desa Dungkait dapat kembali menjadi komunitas yang hangat, ramah, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kesopanan, terlepas dari perkembangan teknologi yang pesat. Penulis: MARIONO, S.Pd

Bagikan:

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Logo

Desa Dungkait

Kecamatan Tapalang Barat

Kabupaten Mamuju

Provinsi Sulawesi Barat

© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia