Invalid Date
Dilihat 0 kali
Pantai Tanjung Ngalo merupakan satu dari sekian banyak destinasi wisata bahari yang ditawarkan oleh Kabupaten Mamuju. Terletak di Desa Dungkait, Kecamatan Tapalang Barat, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Tanjung Ngalo saat ini sudah bisa diakses via jalur darat dimana sebelumnya keindahan tanjung Ngalo ini hanya dapat diakses menggunakan jalur laut saja.
Meski harus melalui perjalanan yang melelahkan karena jarak tempuh yang lumayan jauh menuju tanjung Ngalo dari pusat kota Mamuju yakni sekitar 37 Km dengan waktu tempuh kurang lebih sekitar 1 jam, namun keindahan yang akan didapatkan tatkala tiba di tanjung Ngalo seakan melenyapkan semua rasa lelah dan letih tersebut.
Hamparan pasir putih yang di sepanjang bibir pantai menjadi pemandangan yang begitu memanjakan mata. Pun dengan rerimbunan pohon di sepanjang pantai yang menjadi favorit tersendiri bagi pengunjung yang ingin bersantai menikmati semilir angin sembari memandangi hamparan laut biru tanjung Ngalo. Di tanjung Ngalo sendiri, pihak pengelola telah menyediakan berbagai fasilitas seperti gazebo dan lainnya demi menambah kenyamanan pengunjung.
Di balik keindahan yang diberikan oleh tanjung Ngalo, nyatanya di sisi lain, pantai tanjung Ngalo ini menyimpan cerita mistis yang masih menjadi misteri. Bahrun, seorang warga yang berprofesi sebagai nelayan berasal dari Desa Lebani Kabupaten Mamuju menuturkan bahwa dirinya memiliki pengalaman disekap di kerajaan gaib pantai tanjung Ngalo. Menurutnya saama halnya dengan pantai selatan di pulau Jawa, kerajaan gaib Tanjung Ngalo ini juga memiliki seorang pemimpin. Bedanya, jika di pantai selatan pemimpinnya adalah seorang ratu, pantai tanjung Ngalo ini justru dipimpin oleh seorang raja.
Bahrun menceritakan bahwa kejadian penyekapan dirinya ini bermula pada saat dia tengah melaut mencari ikan menggunakan perahu mesin tempel atau masyarakat setempat menyebutnya katinting, seperti yang dilakukannya sehari-hari. Naas bagi Bahrun, saat berada ditengah laut, mesin perahunya tiba-tiba mati dan tidak dapat dinyalakan kembali. Akhirnya Bahrun bersama perahunya hanyut terbawa ombak hingga ke tengah lautan sampai tanpa sadar dia telah berada di sebuah tempat yang menurutnya sangat asing namun ramai oleh berbagai kendaraan dan gedung mewah bertingkat.
Bahrun mengaku bahwa selanjutnya dirinya digiring ke sebuah ruangan yang sekilas mirip dengan ruangan penjara. Akan tetapi di tengah perjalanan dirinya sempat bertemu dengan salah seorang tetangganya yang telah lama hilang dan tak kunjung ditemukan. Tetangganya ini memberikan semacam peringatan kepada Bahrun agar jangan sampai menyantap makanan dan minuman yang disajikan supaya tidak bernasib sama dengannya yang tidak lagi bisa pulang ke dunia manusia setelah menyantap makanan dan minuman yang disajikan di tempat tersebut. Akhirnya selama 10 hari Bahrun berada di ruang tahanan tersebut, dirinya menolak untuk menyantap setiap jenis makanan dan minuman yang diberikan kepadanya meskipun dipaksa dan diancam. Akhirnya setelah sepuluh hari berada di ruangan tersebut, Bahrun kemudian diizinkan untuk pulang dengan diantar dan dikawal oleh pasukan dari kerajaan gaib tersebut.
Banyak warga setempat yang masih mempercayai bahwa di tanjung Ngalo memang terdapat semacam kekuatan mistis. Oleh karenanya kepada setiap pengunjung yang ingin memasuki lokasi wisata, senantiasa diingatkan untuk menjaga sopan santun dan tata krama demi menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Bagikan:
Desa Dungkait
Kecamatan Tapalang Barat
Kabupaten Mamuju
Provinsi Sulawesi Barat
© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia
Pengaduan
0
Kunjungan
Hari Ini